Pentingnya Administrasi Rapi Bagi Penulis

Aneh! Masa seorang penulis harus memiliki sistem administrasi dalam kegiatannya?

Dulu, saya sering sekali membaca (menemukan ungkapan) yang menyatakan bahwa untuk menjadi seorang penulis adalah tulis, kirim dan lupakan. Ada banyak sekali yang beranggapan bahwa setelah menulis dan mengirimkan suatu naskah, maka lupakanlah. Biarkan naskah tersebut menemukan takdirnya sendiri. Jika pada akhirnya naskah itu dimuat atau diterbitkan, maka itu adalah
anugerah. Jika naskah tersebut tidak diterbitkan anggap saja kita sedang belajar menulis.

Contoh Membuat Catatan Sending Naskah
 Sumber : Dok. Pribadi

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita kembali ke saat-saat kita masih menjadi seorang pelajar. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana saya harus membuat catatan bagi setiap pelajaran yang diajarkan pada saya. Saya juga harus mencatat jadwal pelajaran dengan rapi dan menempelkan jadwal pelajaran tersebut di dinding.

Dulu saya tidak mengerti apa pentingnya melakukan hal tersebut. Enam tahun di Sekolah Dasar, tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama dan tiga tahun berikutnya kita kembali melakukan hal yang sama ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Dua belas tahun kita sebenarnya bergelut dalam masalah pencatatan tersebut. 

Untuk apa?
Catatan dibuat agar kita bisa mengingat apa saja yang sudah kita pelajari. Jadwal dituliskan dengan rapi agar kita bisa mengenal skala prioritas. Pelajaran apa saja yang harus dipelajari pada hari tertentu. Sama seperti jadwal ulangan, ulangan apa saja yang akan kita hadapi di hari tertentu.

Apa hubungannya pencatatan tersebut dengan kegiatan sebagai seorang penulis?

Tiga tahun lalu, itulah pertama kalinya saya memutuskan ingin mengembangkan talenta yang saya miliki. Saya ingin membagi kisah-kisah ke dalam bentuk tulisan dan membagikannya pada setiap orang yang berkenan membacanya. Saya dulu tidak berpikir bahwa pada akhirnya saya bisa mendapatkan uang dan menghidupi diri saya dengan uang hasil tulisan-tulisan saya.

Tapi, sejak saya memutuskan hendak menjadi penulis, maka saya mulai melakukan pencatatan, seperti :

Ada banyak sekali catatan yang saya buat untuk merancang jalan yang hendak saya lewati. Dan entah kenapa, saya melakukan pencatatan tidak hanya dalam hal perencanaan. Saya juga melakukan organisasi/pengelompokan untuk setiap hal yang harus saya kerjakan, yang harus saya lakukan, termasuk berbagai tulisan yang bisa saya hasilkan.

Contoh Pengaturan File di Harddisk Komputer/Laptop
Sumber : dok.pribadi

Ketika saya berhasil menyelesaikan naskah pertama saya, maka saya akan segera menuliskan tanggal selesai naskah itu, ke mana saya mengirim dan bagaimana hasil dari naskah tersebut setelah dikirim. Begitu pula ketika saya menyelesaikan naskah-naskah saya berikutnya. Saya menulis, saya mengirimkan naskah tersebut, tapi saya tidak melupakan satu pun yang saya tulis, karena saya selalu meluangkan sedikit waktu untuk mengurus catatan-catatan saya ini.

Mengapa pencatatan/administrasi seperti ini penting bagi seorang penulis?
Berikut ini adalah pengalaman saya pribadi :
Contoh nyata yang pernah saya alami sendiri di dalam kehidupan saya adalah :
Ini hanya sekadar berbagi pengalaman. Tidak bermaksud menggurui. Tapi alangkah baiknya jika sejak awal kita memiliki administrasi yang rapi, maka kelak jika sudah begitu banyak naskah yang kita tulis maka tidak ada satu pun dari naskah tersebut yang menjadi sia-sia. 

Bahkan, tidak hanya naskah. Saya memiliki ratusan catatan judul. Hanya judul saja. Saya juga memiliki catatan di binder yang isinya puisi-puisi yang pernah saya tuliskan, potongan paragraf yang saya tidak tahu kelanjutannya, atau hanya keluh kesah hati yang tidak jelas juntrungannya.

Percayalah! Dari satu kata bisa dikembangkan menjadi satu kalimat. Dari satu kalimat bisa menjadi satu paragraf dan dari satu paragraf bisa menjadi puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan paragraf. Dari satu ide bisa menjadi puluhan ide baru. Dan dari satu naskah bisa diubah menjadi puluhan cerita dari sudut pandang yang berbeda.

Note :
Apa yang saya bagi di sini adalah pengalaman pribadi saya. Bukan berarti saya hebat. Bukan berarti saya pula bahwa saya sudah benar-benar menjadi seorang penulis. Belum. Saya juga masih terus belajar. Hanya saja, saya berharap agar teman-teman yang lain bisa mendapatkan inspirasi yang lebih baik

Semoga tulisan sederhana ini bisa membawa manfaat bagi kita semua ya




Label: